Prasasti
Gambar 1. Prasasti Batu Andesit
Perjalanan manusia dalam menempuh kehidupan seperti sekarang ini melalui
waktu yang lama. Sejak ribuan tahun yang lalu ketika manusia masih primitif. Kebudayaan
manusia selalu berkembang. Sejarah perkembangan budaya manusia meninggalkan
beberapa benda yang disebut peninggalan sejarah.
Benda-benda peninggalan sejarah mempunyai arti yang penting. Benda-benda
tersebut mempunyai cerita sejarah. Dengan melihat benda-benda peninggalan
sejarah masa lalu, kita dapat memperkirakan perkembangan peradaban masyarakat
yang bersangkutan.
Benda-benda peninggalan sejarah dapat berupa bangunan, karya sastra,
prasasti, batu nisan, fosil, atau alat-alat yang digunakan orang zaman dahulu.
Ada beberapa bentuk peninggalan
sejarah yang salah satunya adalah Prasasti. Prasasti berbentuk batu tertulis.
Dengan adanya prasasti, diketahui bahwa pada masa itu, manusia di Indonesia
sudah mengenal aksara atau tulisan.
Dalam prasasti yang terdapat pada gambar diatas salah satu dari sekian
banyak prasasti yang terdapat di indonesia yaitu prasasti yang terdapat di
daerah tempat tinggal saya tepatnya di Situs Astana Gede Kawali yang letaknya
di Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Dari prasasti Kawali berupa batu andesit,
berbentuk segi lima tidak beraturan. Pada bagian atas prasasti terdapat
tulisan dan bagian bawah terdapat dua sepasang telapak kaki serta satu telapak
tangan (kiri). Selain itu, terdapat garis-garis yang melintang sebanyak
Sembilan buah dan garis membuju lima buah berpotongan membentuk 45 buah segi
empat yang berbeda-beda ukurannya. Di bagian kiri kotak-kotak ini terdapat tulisan singkat berbunyi angana atau mungkin seharusnya ajnana. Ada berbagai
penafsiran tentang prasasti ini. Ada yang
mengartikan kata "ajnana" itu "sendiri, ada juga yang
mengartikan "datang" atau "menghampiri". Mungkin maksudnya
mengharapkan kedatangan yang dipuja (raja yang berkuasa). Ada yang menafsirkan kotak-kota ini sebagai kolenjer (kalender
tradisional) untuk menghitung hari baik dan hari buruk.
By Amida Laelia
By Amida Laelia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar